Inilahkumpulan pertanyaan untuk investigasi kecelakaan kerja dan hal lain yang berhubungan erat dengan kumpulan pertanyaan untuk investigasi kecelakaan kerja serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Training Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Listrik di Blangpidie - Aceh Barat Daya
pertanyaaninvestigasi kecelakaan kerja - Prosedur investigasi kecelakaan kerja tak hanya diperuntukkan dalam insiden di lokasi kerja. Beberapa kasus yang membutuhkan penyelidikan ini dapat diaplikasikan untuk penyakit akibat kerja, peristiwa yang berkaitan dengan lingkungan (contohnya tumpahan minyak), insiden yang berhubungan dengan
Demikianlahbeberapa ulasan artikel tentang pertanyaan investigasi kecelakaan kerja yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai pertanyaan investigasi kecelakaan kerja. Topik K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam,
B Analisis tempat kerja 1. Mengevaluasi kegiatan di tempat kerja dan proses untuk semua bahaya. 2. Evaluasi kembali kegiatan di tempat kerja bila. Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang contoh pertanyaan wawancara investigasi yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai contoh pertanyaan wawancara investigasi.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Kecelakaan kerja adalah hal yang sulit untuk kita hindari. Walaupun kita sudah menerapkan K3 dengan baik dan bekerja sesuai dengan SOP yang ada, namun kecelakan kerja kerja tetap dapat terjadi kepada kita. Pelaksanaan investigasi kecelakaan atau accident investigation menjadi hal yang dibutuhkan dan merupakan teknik yang efektif untuk tindakan pencegahan kecelakaan yang sama di waktu yang akan datang. Investigasi kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan untuk kemudian dibuat tindakan pencegahan agar kecelakaan serupa dapat dikurangi dan dihilangkan National Safety Council, 1985. Investigasi kecelakaan bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja, sehingga dapat dibuat tindakan koreksi yang sesuai agar kecelakaan serupa dapat dicegah. Selain itu investigasi kecelakaan kerja juga dilakukan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut. Jika terjadi, bagaimana langkah-langkah investigasi yang harus kita lakukan? Mari simak infografik berikut ini Dalam melakukan investigasi sesuai dengan langkah-langkah tersebut, investigator haru senantiasa mengingat bahwa investigasi harus melibatkan analisis dari semua informasi yang tersedia, fisik tempat kejadian, verbal catatan saksi dan hal-hal tertulis penilaian risiko, prosedur, instruksi, panduan kerja . Untuk mengidentifikasi apa yang salah dan menentukan langkah apa yang harus diambil untuk mencegah peristiwa buruk terjadi lagi. Penting bagi investigator untuk bersikap terbuka, jujur, dan objektif selama proses investigasi. Synergy Solusi member of Proxsis Group membantu perusahaan dalam meningkatkan kompetensi bagi para investigator kecelakaan melalui pelatihan yang diselenggarakan hingga mendapatkan pengukuhan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP yang tentunya akan meningkatkan kredibilitas dari investigator dan perusahaan. Pemberian sertifikasi BNSP ini dibantu oleh Lembaga Sertifikasi Profesi LSP yang menjadikan Synergy Solusi sebagai salah satu Tempat Uji Kompetensi TUK yang terdaftar di BNSP. Calon Investigator akan diuji secara tertulis dan wawancara untuk memastikan bahwa kompetensi yang dimilikinya sudah mumpuni dan dapat melakukan investigasi kecelakaan di perusahaannya. Anda Mungkin Juga Suka Artikel Terkait
langkah dalam investigasi kecelakaan kerja – Dalam industri kerja yang saat ini dituntut serba akurat diperlukan adanya beberapa langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja dapat dicegah. Namun tidak selamanya kita dapat menjamin 100% kalau kecelakaan kerja dapat terhindar. Terkadang bahkan kerapkali kecelakaan kerja itu terjadi. Kecelakaan kerja adalah hal terburuk yang perlu dikerjakan karena tak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Jika kecelakaan kerja telah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa sebagai akar pemicu root cause dari kecelakaan ini. Peranannya pasti agar kakar pemicu kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi hingga kecelakaan kerja yang serupa tak kan terulang lagi atau sekiranya mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini bukan hanya ditujukan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit karena kerja, bebrapa peristiwa yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden berkaitan sistem industri, near miss hampir terjadi kecelakaan bahkan s/d bebrapa peristiwa seperti tindakan kejahatan di industri, kebakaran dsb. Ada beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja 1. Selekasnya kumpulkan semua info berkaitan dengan kecelakaan Hal paling pertama yang perlu dilakukan yaitu sebisa mungkin selekasnya menyatukan semua data dan info berkaitan dengan kecelakaan kerja. Info dapat didapat lewat cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang berkaitan dsb. Bila langkah ini terlambat dilakukan dikuatirkan banyak info yang cepat menguap atau banyak info yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Pasti hal semacam ini tidak kita kehendaki. 2. Membuat tim investigasi Cepatlah membuat tim untuk melakukan investigasi. Besar tim bergantung tipe kecelakaan. Bila masalah kecelakaan yaitu kecelakaan ringan yg tidak menyebabkan dampak penting mungkin tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari sarana kerja itu. Namun bila kasusnya makin berat atau kompleks atau peluang dampak yang diakibatkan dapat berat maka perlu memasukkan beberapa anggota yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki sarana kerja, expert bagian tertentu untuk beberapa kasus yang memerlukan ahli di bagiannya dll. Perlu di perhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi adalah isu yang sensitif hingga memerlukan peranan dan prinsip yang kuat dari manajemen. 3. Meruntutkan peristiwa kecelakaan kerja Setelah info didapat dan tim terjadi mulai untuk melakukan peruntutan peristiwa. Peristiwa perlu diruntutkan untuk mempermudah tim dalam mehamami alur narasi dari pertama sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini dapat beragam, dapat diawali dari narasi saat pekerja pergi kerja saat pagi harinya atau bahkan dapat diawali dari satu tahun lebih yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kalinya bekerja di industri itu. Pastikan kalau info yang dimasukan dalam runtutan peristiwa ini yaitu info yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. 4. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang disebut di sini yaitu semua kontrol yang bisa menghindar atau mengurangi resiko kecelakaan kerja itu terjadi atau kurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang mencakup engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang berkaitan dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa sajakah yang ada dan kontrol apa sajakah yg tidak ada saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang ada itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam makna efisien bekerja dan kontrol mana yg tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal yang lain. 5. Mengidentifikasi akar penyebab Sistem identifikasi akar pemicu yaitu sistem yang paling krusial. Di sini tim diwajibkan untuk melakukan analisa dan memastikan apa sebagai akar pemicu dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Terdapat beberapa teknik dan cara untuk melakukan RCA, namun pada intinya yang tim perlu kerjakan yaitu bertanya ” why ” atau ” kenapa “. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, kenapa orang itu jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, kenapa mengebut, karena tak ada rambu-rambu batas kecepatan dan sebagainya. Pertanyaan ” kenapa ” ini dapat bercabang-cabang sampai menemukan lebih dari satu akar penyebabnya. Perlu di perhatikan kalau akar pemicu yang benar bukan aspek manusia human cause, akar pemicu yang benar yaitu dari sistem system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi berkaitan dengan aspek manusia, namun sebagian besar dari aspek manusia itu yaitu akibatnya karena sistem yang ada. 6. Buat referensi Setelah akar pemicu diidentifikasi, tim buat beberapa referensi berbentuk pemecahan untuk menangani akar pemicu itu hingga kecelakaan kerja yang sama tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat kurangi resiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Perlu di perhatikan bawah dalam dalam membuat referensi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar pemicu yang sudah diidentifikasi dan sebutkan siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan referensi ini dan kapan referensi ini harus dikerjakan. Hal semacam ini diperlukan agar referensi ini jelas akuntabilitasnya hingga mengurangi resiko referensi yang sia-sia atau tidak terwujud. 7. Buat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini yaitu memberikan laporan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyepakati dan mensupport hasil dari investigasi ini dan memiliki komitmen untuk mengaplikasikan referensi yang sudah di buat oleh tim agar kecelakaan kerja yang sama tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing.
image via pertanyaan investigasi kecelakaan kerja – Prosedur investigasi kecelakaan kerja tak hanya diperuntukkan dalam insiden di lokasi kerja. Beberapa kasus yang membutuhkan penyelidikan ini dapat diaplikasikan untuk penyakit akibat kerja, peristiwa yang berkaitan dengan lingkungan contohnya tumpahan minyak, insiden yang berhubungan dengan industri, hampir terjadi kecelakaan, hingga kejadian-kejadian yang mengarah ke tindak kriminal maupun kebakaran. Investigasi di tempat kerja seperti di lokasi-lokasi lainnya harus dilaksanakan secara sistematis. Hal ini akan membantu pihak-pihak yang terlibat menyelesaikan masalah secara cepat. Di bawah ini merupakan langkah-langkah penyelidikan yang perlu diperhatikan Segera kumpulkan informasi kecelakaan Langkah awal yang harus diambil begitu mendapati kecelakaan di lokasi kerja adalah mengumpulkan informasi seputar peristiwa tersebut. Datanya dapat diperoleh melalui pemeriksaan di tempat kejadian perkara TKP hingga mewawancarai orang-orang yang terkait dengan kejadian tadi. Terlambat sedikit saja akan menyulitkan Anda mengumpulkan informasi krusial, karena sudah menguap’ atau sengaja dihilangkan/direkayasa pihak-pihak yang tak ingin ulahnya tersingkap. Bentuk tim investigasi yang bisa diandalkan Membentuk tim investigasi harus diperhatikan pula dari jenis kecelakaan yang terjadi. Jika insidennya ringan dan tak menimbulkan dampak signifikan, tim beranggotakan satu atau dua orang sudah cukup. Akan tetapi, kalau kasusnya kompleks dan berat, dibutuhkan tim solid dengan orang-orang profesional seperti pemilik fasilitas kerja, supervisor, pakar di bidang tertentu, dan lain sebagainya. Perhatikan pula keterlibatan pihak manajemen yang akan memegang peran dan komitmen kuat. Merunutkan setiap kejadian di lokasi/TKP Langkah selanjutnya dalam investigasi kecelakaan kerja yang harus Anda dilakukan adalah menyusun setiap kejadian secara runut. Jangkauan waktu dalam peristiwa tersebut dapat bervariasi. Misalnya, sejak pihak dalam kecelakaan berangkat kerja atau beberapa tahun silam saat dia diterima di tempat tersebut. Satu hal yang pasti, setiap informasi yang masuk dalam kronik tersebut harus relevan, sistematis, dan berkaitan dengan kecelakaan yang sedang diselidiki. Identifikasi seluruh kontrol pada kecelakaan Dalam hal ini, kontrol merupakan hal-hal yang bisa mencegah atau mengurangi risiko maupun dampak kecelakaan. Kontrol mencakup engineering control, administrative control, maupun alat proteksi diri yang berhubungan dengan insiden. Anda perlu mengidentifikasi kontrol yang tersedia maupun absen dalam kasus yang sedang diinvestigasi. Tahap identifikasi kontrol sangat penting karena akan membantu tim menentukan akar penyebab untuk menyelesaikan masalah. Menentukan akar penyebab atau root cause Penentuan akar penyebab atau root cause sangat krusial. Pasalnya, anggota tim investigasi harus menganalisis informasi secermat mungkin untuk memperoleh hasil akurat. Metode bernama Root Cause Analysis ini terdiri atas sejumlah metode dan teknik. Namun, tim hanya perlu mengajukan pertanyaan why atau mengapa. Pasalnya, pertanyaan mengapa akan mengantarkan tim pada lebih dari satu akar penyebab dalam prosedur investigasi kecelakaan kerja. Menarik solusi sebagai rekomendasi kasus Setelah tim menemukan akar penyebab, tim dapat melanjutkan tugas dengan menarik solusi sebagai rekomendasi untuk menyelesaikan masalah sekaligus mencegah agar kecelakaan tidak terulang. Anda harus menyusun rekomendasi yang detail, relevan, dan jelas dengan root cause yang telah berhasil ditemukan. Pastikan juga pihak-pihak yang bertanggung jawab sudah tercantum supaya akuntabilitas solusi tidak kabur dan bermanfaat di kemudian hari. Membuat laporan investigasi kecelakaan Langkah terakhir yang harus dilakukan untuk merampungkan tugasnya adalah membuat laporan terkait investigasi kecelakaan. Laporan tersebut nantinya diserahkan kepada pihak manajemen maupun top management. Mereka nantinya yang akan memberikan persetujuan dan dukungan terhadap hasilnya dan berkomitmen mengaplikasikan rekomendasi yang telah disusun tim sebagai tindak pencegahan. Dengan begitu, lingkungan kerja di tempat peristiwa terjadi dapat lebih aman dan nyaman bagi semua pihak. Dalam praktiknya, investigasi terhadap kecelakaan di tempat kerja memang tak terlepas dari rintangan. Terutama pada kasus-kasus besar yang melibatkan banyak pihak penting. Meski demikian, penegakkan hukum tetap harus diberlakukan dan penyelidikan secara sistematis dapat membantu semua pihak untuk mengungkap dan menyelesaikan masalah. Demikian informasi seputar tujuh langkah dalam prosedur investigasi kecelakaan kerja. Semoga dapat membantu siapa pun yang membutuhkan panduan singkat.
Dalam dunia industri yang saat ini dituntut serba cepat, serba akurat, dan serba massive kita selalu mengharapkan agar semua pekerjaan dapat dilakukan dengan selamat. Untuk itulah diperlukan adanya langkah-langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja bisa dihindari. Namun tidak selamanya kita bisa menjamin 100% bahwa kecelakaan kerja dapat terhindarkan. Kadang bahkan sering kali kecelakaan kerja tersebut terjadi. Kecelakaan kerja merupakan hal terburuk yang harus ditangani karena tidak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Apabila kecelakaan kerja sudah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa yang menjadi akar penyebab root cause dari kecelakaan ini. Fungsinya tentu agar kakar penyebab kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak akan terulang lagi atau paling tidak mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini tidak hanya diperuntukkan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit akibat kerja, kejadian-kejadian yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden terkait proses industri, near miss nyaris terjadi kecelakaan bahkan sampai dengan kejadian-kejadian seperti tindakan kriminal di industri, kebakaran dan sebagainya. Berikut beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja Segera kumpulkan segala informasi terkait dengan kecelakaan Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin segera mengumpulkan semua data dan informasi terkait dengan kecelakaan kerja. Informasi bisa diperoleh dengan cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang terkait dan sebagainya. Jika langkah ini terlambat dilakukan ditakutkan banyak informasi yang cepat menguap atau banyak informasi yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Tentu hal ini tidak kita inginkan. Membentuk tim investigasi Segeralah membentuk tim untuk melakukan investigasi. Besar tim tergantung jenis kecelakaan. Jika kasus kecelakaan adalah kecelakaan ringan yang tidak mengakibatkan dampak signifikan bisa saja tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari fasilitas kerja tersebut. Namun jika kasusnya semakin berat atau kompleks atau kemungkinan dampak yang ditimbulkan bisa berat maka perlu memasukkan beberapa member yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki fasilitas kerja, expert bidang tertentu untuk kasus-kasus yang membutuhkan ahli di bidangnya dsb. Perlu diperhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi merupakan isu yang sensitif sehingga memerlukan peran dan komitmen yang kuat dari manajemen. Meruntutkan kejadian kecelakaan kerja Setelah informasi diperoleh dan tim terbentuk mulailah untuk melakukan peruntutan kejadian. Kejadian perlu diruntutkan untuk memudahkan tim dalam mehamami alur cerita dari awal sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini bisa bervariasi, bisa dimulai dari cerita saat pekerja berangkat kerja pada pagi harinya atau bahkan bisa dimulai dari beberapa tahun yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kali bekerja di industri tersebut. Pastikan bahwa informasi yang dimasukan dalam runtutan kejadian ini adalah informasi yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang dimaksud disini adalah segala kontrol yang dapat mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan kerja itu terjadi atau mengurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang meliputi engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang terkait dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa saja yang tersedia dan kontrol apa saja yang tidak tersedia saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang tersedia itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam arti efektif bekerja dan kontrol mana yang tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal lainnya. Identifikasi kontrol ini diperlukan untuk membantu tim dalam menentukan akar penyebab dari kecelakaan ini. Mengidentifikasi akar penyebab Proses identifikasi akar penyebab adalah proses yang paling krusial. Disini tim diharuskan untuk melakukan analisis dan menentukan apa yang menjadi akar penyebab dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Ada banyak teknik dan metode untuk melakukan RCA, namun pada dasarnya yang tim perlu lakukan adalah bertanya “why” atau “mengapa”. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, mengapa orang tersebut jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, mengapa mengebut, karena tidak ada rambu-rambu batas kecepatan dan seterusnya. Pertanyaan “mengapa” ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari satu akar penyebab. Perlu diperhatikan bahwa akar penyebab yang betul bukanlah faktor manusia human cause, akar penyebab yang betul adalah dari system system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi terkait dengan faktor manusia, namun sebagian besar dari faktor manusia tersebut adalah akibat dari sistem yang ada. Membuat rekomendasi Setelah akar penyebab diidentifikasi, tim membuat rekomendasi-rekomendasi berupa solusi untuk mengatasi akar penyebab tersebut sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat mengurangi risiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Peru diperhatikan bawah dalam dalam membuat rekomendasi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar penyebab yang telah diidentifikasi serta sebutkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan rekomendasi ini dan kapan rekomendasi ini harus diselesaikan. Hal ini diperlukan agar rekomendasi ini jelas akuntabilitasnya sehingga mengurangi risiko rekomendasi yang sia-sia atau tidak terlaksana. Membuat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini adalah melaporkan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyetujui dan mendukung hasil dari investigasi ini dan berkomitmen untuk menerapkan rekomendasi yang telah dibuat oleh tim agar kecelakaan kerja yang serupa tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing. Sumber
pertanyaan investigasi kecelakaan kerja